Jumat, 14 Agustus 2015

SIDANG PARIPURNA DPRD TOBASA : TIDAK SERIUS?

Hari ini saya ikut menghadiri rapat paripurna DPRD kabupaten Toba Samosir sebagai utusan dari Yayasan Soposurung Balige, mewakili yayasan dimana saya mengabdikan diri. Ada hal yang sangat menyedihkan yang saya perhatikan dalam acara ini.
1. Acara tidak tepat waktu mulai.
Berdasarkan undangan yang diberikan kepada para tamu undangan bahwa akan dimulai acara pada pkl 09.30 WIB, tapi ketika saya sampai di lokasi sekitar pkl 09.15 suasana masih sangat sepi. Acara jadinya dimulai pkl 10.00 dengan kehadiran anggota dewan 14 orang dari 30 orang. Bagaimana bisa begini anggota dewan yang mewakili rakyat Tobasa? Pemimpin tidak benar maka rakyat akan hancur...

2. Dalam acara berlangsung mendengarkan pidato Presiden Jokowi live dari TVRI yang ditampilkan dimonitor layar lebar, seharusnya seluruh peserta mendengarkan dengan seksama dan tertib termasuk juga para anggota dewan. Tapi yang terjadi malah anggota dewan sibuk bercerita mengobrol sambil makan snack-snack yang sudah tersedia di meja masing-masing. Saya melihat ini agak kaget. Dugaan saya bahwa menjadi anggota dewan itu adalah bagian yang terhormat dalam hidup, ternyata sebaliknya apa yang saya persaksikan. Tak lebihnya anak-anak SMP yang ditinggal guru di ruang kelas, sehingga kelas menjadi ribut.

Ada beberapa hal yang sebenarnya menurut saya sangat tidak baik dalam acara tadi, tapi 2 hal tersebutlah yang menjadi sorotan utama saya yang sangat fatal. Hal kecil tapi berdampak besar dalam segala aktifitas kehidupan karena itu adalah cerminan perilaku sehari-hari.
Hai para anggota dewan Tobasa, bangunlah dari tidurmu...
Tobasa sudah saatnya bersinar...

Tidak ada komentar:

Translate
TINGGI IMAN - TINGGI ILMU - TINGGI PENGABDIAN

Visitor