Rabu, 29 Januari 2014

GALAUKU

Pagi ini aku sedikit galau dengan prestasi siswaku. Beberapa hari yang lalu mereka mengikuti olimpiade matematika dan kimia yang diselenggarakan oleh ITS. Hasilnya sudah keluar…. Bagiku itu cukup mengecewakan…karena selama ini dimataku mereka itu pintar-pintar dan hebat, tapi nyatanya tidak seperti yang kuduga.

Aku coba memikirkannya mulai tadi malam semenjak aku melihat pengumumannya di website panitia, dan sampai pagi ini juga belum tuntas dari kepalaku. Kucoba mulai me-reka-reka kira-kira apa penyebabnya. Apakah karena harapanku terlalu tinggi padahal nyatanya kemampuan mereka memang seperti itu? Atau ada hal lain…

Kulihat ke dokumen prestasi mereka, ternyata sejak SD dan juga SMP mereka itu sudah penuh prestasi. Bahkan ada yang sudah pernah ketemu presiden dan menteri, disambut di Jakarta karena prestasi mereka yang dulu. Sekarang ketika mereka SMA, saya belum pernah mendapati mereka ijin untuk urusan ke Jakarta, artinya belum pernah menang kompetisi. Apa yang salah pikirku….
Dikala aku sedang duduk sambil memikirkannya itu, eh ada pula kabar kurang sedap dari seseorang mengatakan bahwa beberapa hari yang lalu ada yang memberikan pernyataan berupa ‘bahwa kesuksesan itu harus kolektif sebagai wujud brotherhood’. Sekilas pernyataan ini benar dan positif, tetapi semakin kudalami ‘makna’ nya…oh ternyata itu adalah pernyatan yang membunuh!

Kenapa?

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Itulah Perlombaan lae ! Kadang hasilnya diluar prediksi kita ! Itu perlombaannya Online ya lae ? Saya juga pernah membawa anak untuk lomba tersebut (Kimia ) semasa saya jadi Guru !dan Kami mewakili regional Kaltim !dan sampai di ITS Surabaya cuma semifinal saja ! Oh ya alumni smp lumban lobu juga ... Horass

Mekar Sinurat mengatakan...

horas lae dan salam kenal...

Iya saya alumni SMP Lumban Lobu, lulus dari SMP tahun 2003.

Lae udah berapa lama di Kaltim?

Translate
TINGGI IMAN - TINGGI ILMU - TINGGI PENGABDIAN

Visitor