Pagi ini
aku sedikit galau dengan prestasi siswaku. Beberapa hari yang lalu mereka
mengikuti olimpiade matematika dan kimia yang diselenggarakan oleh ITS. Hasilnya
sudah keluar…. Bagiku itu cukup mengecewakan…karena selama ini dimataku mereka
itu pintar-pintar dan hebat, tapi nyatanya tidak seperti yang kuduga.
Aku coba
memikirkannya mulai tadi malam semenjak aku melihat pengumumannya di website
panitia, dan sampai pagi ini juga belum tuntas dari kepalaku. Kucoba mulai
me-reka-reka kira-kira apa penyebabnya. Apakah karena harapanku terlalu tinggi
padahal nyatanya kemampuan mereka memang seperti itu? Atau ada hal lain…
Kulihat ke
dokumen prestasi mereka, ternyata sejak SD dan juga SMP mereka itu sudah penuh
prestasi. Bahkan ada yang sudah pernah ketemu presiden dan menteri, disambut di
Jakarta karena prestasi mereka yang dulu. Sekarang ketika mereka SMA, saya
belum pernah mendapati mereka ijin untuk urusan ke Jakarta, artinya belum
pernah menang kompetisi. Apa yang salah pikirku….
Dikala aku
sedang duduk sambil memikirkannya itu, eh ada pula kabar kurang sedap dari
seseorang mengatakan bahwa beberapa hari yang lalu ada yang memberikan
pernyataan berupa ‘bahwa kesuksesan itu harus kolektif sebagai wujud
brotherhood’. Sekilas pernyataan ini benar dan positif, tetapi semakin kudalami
‘makna’ nya…oh ternyata itu adalah pernyatan yang membunuh!
Kenapa?
2 komentar:
Itulah Perlombaan lae ! Kadang hasilnya diluar prediksi kita ! Itu perlombaannya Online ya lae ? Saya juga pernah membawa anak untuk lomba tersebut (Kimia ) semasa saya jadi Guru !dan Kami mewakili regional Kaltim !dan sampai di ITS Surabaya cuma semifinal saja ! Oh ya alumni smp lumban lobu juga ... Horass
horas lae dan salam kenal...
Iya saya alumni SMP Lumban Lobu, lulus dari SMP tahun 2003.
Lae udah berapa lama di Kaltim?
Posting Komentar