Senin, 07 November 2011

RENUNGAN AKHIR PEKAN, GAJI PAPA BERAPA


Seperti biasa Andrew, Kepala Cabang disebuah perusahaan swasta
terkemukadi Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti
biasanya,Sarah, putra pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD
membukakan pintuuntuknya. Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama.

"Kok, belum tidur ?" sapa Andrew sambil mencium anaknya.
Biasanya Sarah memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga
ketikaia akan berangkat ke kantor pagi hari.Sambil membuntuti sang Papa
menuju ruang keluarga, Sarah menjawab, "Akununggu Papa pulang. Sebab aku
mau tanya berapa sih gaji Papa ?"
"Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya ?"
"Ah, enggak. Pengen tahu aja" ucap Sarah singkat.
"Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10
jamdan dibayar Rp. 400.000,-. Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari
kerja.Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur. Jadi, gaji
Papadalam satu bulan berapa, hayo ?"


Sarah berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar
sementaraPapanya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Andrew
beranjakmenuju kamar untuk berganti pakaian, Sarah berlari mengikutinya.
"Kalosatu hari Papa dibayar Rp. 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam
Papadigaji Rp.40.000,- dong" katanya.

"Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur" perintah Andrew

Tetapi Sarah tidak beranjak. Sambil menyaksikan Papanya berganti
pakaian,Sarah kembali bertanya, "Papa, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,-
enggak?"
"Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang
malam-malambegini ? Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah".
"Tapi Papa..."

Kesabaran Andrew pun habis. "Papa bilang tidur !"
hardiknyamengejutkanSarah. Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.

Usai mandi, Andrew nampak menyesali hardiknya. Ia pun menengok Sarah
dikamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Sarah didapati
sedangterisak-isak pelan sambil memegang uang Rp. 15.000,- di
tangannya.Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Andrew
berkata,

"Maafkan Papa, Nak, Papa sayang sama Sarah. Tapi buat apa sih minta
uangmalam-malam begini ? Kalau mau beli mainan, besok kan bisa.
Jangankan Rp.5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih" jawab Andrew

"Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan
kalausudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini".

"lya, iya, tapi buat apa ?" tanya Andrew lembut.

"Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga.
Tigapuluh menit aja. Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat berharga.

Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku, hanya ada
Rp.15.000,- tapi karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp. 40.000,-
makasetengah jam aku harus ganti Rp. 20.000,-. Tapi duit tabunganku
kurang Rp.5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa" kata Sarah polos.

Andrew pun terdiam. ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil
ituerat-erat dengan perasaan haru. Dia baru menyadari, ternyata
limpahanharta yang dia berikan selama ini, tidak cukup untuk
"membeli"kebahagiaananaknya.

Dikutip dari sebuah sumber lain

Tidak ada komentar:

Translate
TINGGI IMAN - TINGGI ILMU - TINGGI PENGABDIAN

Visitor