Selasa, 04 Mei 2010

AKU HOBBY MAKAN

Jika ditanya apa hobby mu maka aku setidaknya akan menjawab dengan membaca, main futsal, catur dan menonton. Tidak pernah kusebutkan kalau aku itu hobby makan, padahal senyatanya malah aku sangat-sangat hobby makan. Apalagi makan makanan khas Batak seperti Naniura. Aku sangat suka makan makanan yang satu ini karena unik dan khas. Selain penyajiannya yang unik juga cara masaknya karena ikannya (ikan mas) tidak digoreng atau di masak tetapi cukup dengan pengasaman. Waahhhh emang orang batak ini luar biasa ilmunya bahhh.


Sewaktu kecil dulu aku sangat suka makan bagot ni horbo (susu kerbau). Kebetulan kami mempunyai kerbau beberapa ekor jadi setiap pagi selalu dapat susu gratis. Bapak yang biasanya memerah susu kerbau selalu menyisahkan di gelas penampungan susu tersebut untuk ku minum. Susu tersebut masih hangat dan segar, dan biasanya selalu kucampur dengan sedikit gula biar agak manis dan rasanya sungguh-sungguh nikmat melebihi semua jenis susu yang pernah ku minum



Tapi sekarang, makanan tersebut hanya bisa kunikmati lewat khayalan saja karena di tempatku sekarang (di Bandung) tidak bisa lagi kutemukan makanan yang serupa. Tetapi untunglah ternyata masih ada juga Panggang dan Saksang walau dengan harga yaa agak menguras kantong anak mahasiswa lah. Tapi bagi aku engga apa-apalah daripada lidah ini selalu mengiring karena tidak bisa mencicipi nikmatnya “daging dewa”.

Di Bandung sendiri ada beberapa lapo yang menjual saksang dan Panggang yaitu Siagian, Gundaling, Lima Serangkai, di Caheum, Lissoi, tempat Vicky Sianipar, dll. Dan yang paling terkenal menurut aku adalah Gundaling dan Lima Serangkai karena cita rasanya sangat makknyuss, andalimannya terasa gitu lohh ditambah lagi sama sayur daun singkongnya heheeee

Tapi karena keterbatasan kantong, maka gag mungkin juga kan awak makan saksang atau panggang mulu, bisa-bisa jadi awak nanti yang di panggang hahaaa… Jadi makanan lain seperti pecel lele, pecel telur, ayam penyet, soto ayam, soto babat, sup buntut, dll menjadi menu makanan sehari-hari baik siang dan malam. Lumayan juga menu makanan di Bandung ini karena banyak variasinya jadi kita tidak bosen pada satu jenis makanan saja, Cuma tergantung kondisi kantong saja.


Tapi ngomong-ngomong tentang makanan ini, walaupun aku orang yang hobby makan ternyata susah juga lidah ini beradaptasi sama jenis makanan yang baru ku cicipi. Misalkan saja sama bakso, sebelumnya aku tidak suka. Demikian juga sama hokben, serasa aneh aja di mulut. Tapi sekarang jangan ditanya lagi berapa porsi pun akan segera kulahap, apalagi gratis pasti makin nafsu awak melahapnya.


Ada satu pengalaman lucu ketika aku mencoba mencicipi sushi. Waktu itu aku bersama temen-temen KKN sedang jalan bareng. Kebetulan Ryan dan Nidya membeli sushi dan mereka nawarin sama saya untuk dicobain. Awalnya aku menolak tapi Nidya membujuk gitu biar aku rasain. “kan belum pernah makan sushi, makanya cobain dulu biar pernah”, katanya. Akhirnya aku comot juga sedikit, dan perlahan-lahan kumasukkan ke dalam mulut. Kucoba mengunyah dengan mata tertutup rapat karena rasanya sangat-sangat aneh bagi lidahku. Kucoba menikmatinya tetapi tidak bisa dan akhirnya hhoaaakkkk…. Aku muntah. Hahaaaa Nidya dan Ryan tertawa, dasar kampungan lo katanya. Wahwahhh… masa calon pejabat tidak bisa makan sushi kata mereka lagi. Tapi aku tantang juga mereka bahwa pada suatu saat aku pasti suka makan sushi, karena belum terbiasa aja makanya jadi muntah sanggahku.



Tidak ada komentar:

Translate
TINGGI IMAN - TINGGI ILMU - TINGGI PENGABDIAN

Visitor