Senin, 19 Agustus 2013

Siboruon: Perjalanan Tak Terlupakan

Setelah semuanya lengkap dengan peralatan masing-masing, saya langsung pimpin apel untuk mengecek kesiapan peserta long march menuju sampuran siboruon.
Siboruon adalah sebuah nama daerah/desa di Balige dengan jarak tempuh sekitar 2 jam perjalanan kaki dari kota Balige sendiri. Peserta kali ini adalah siswa-siswi kelas 1, dan mereka sangat antusias ingin segera memulai perjalanan. Mumpun libur pikir mereka, dan juga karena masih masa karantina sehingga emang belum bisa Izin Bermalam (IB) ke rumah masing-masing....




Akhirnya tepat pkl 07.30 perjalanan pun dimulai dengan langkah gagah dan penuh semangat...Melangkahkan kaki untuk sementara meninggalkan gerbang asrama tercinta.



Setapak demi setapak perjalanan dimulai...Barisan yang rapih dan teratur membuat tiada kenal lelah. Ayun kaki kanan dan berlanjut ke kaki kiri sembari diselingi dengan nyanyian lagu-lagu mars membuat langkah 87 orang siswa yasop semakin bergema.

Perjalanan keluar-masuk kampung rasanya membuka suasana pikiran karena hampir sebulan belum pernah melihat daerah sekitar asrama. Melihat orang-orang tengah seibuk melakukan pekerjaan sehari-harinya. Hamparan sawah yang menguning sungguh membuat kaki ini semakin semangat untuk melangkah.



Keluar masuk kampung, melewati persawahan dan kini tengah hampir masuk menuju hutan...
Waahhh alam disini sungguh luar biasa indahnya. Sambil berjalan tak lupa menikmati betapa indahnya alam yang tengah kami lewati. Tampak juga anak-anak sedang menggembalakan kerbau. Mungkin karena sedang libur sekolah maka hal ini dimanfaatkan untuk menggembala sambil bermain sesama anak gembala.


Perjalanan sudah hampir satu jam berlalu, tapi semangat masih terus ingin melanjutkan perjalanan. Tiba di sebuah jembatan kecil ada sungai akhirnya berhenti sebentar dan masing-masing memanfaatkan waktu untuk sekadar membasuh muka menyegarkan kembali wajah yang udah diterpa matahari.

Perjalanan kian terasa semakin sulit medannya, karena jalanan semakin terjal namun itupun tidaklah menjadi halangan. Ayunan kaki tetap melaju dan akhirnya tiab di perkampungan. Setelah bersilaturhami sebentar dengan penduduk setempat akhirnya kami masuk ke hutan menuju sampuran siboruon dengan dituntun oleh seorang gadis kecil. Medannya emang sedikit agak sulit karena kelihatannya sudah jarang orang melewati daerah ini dan hutannya terlihat lebat.
Kami masuk hutan mengikuti alur jalan yang berbelok-belok dan harus sambil hati-hati menginjakkan kaki takut terperosok.







Akhirnya setelah melewati beberapa medan yang cukup menantang, kami tiba juga di lokasi air terjun siboruon. Air terjun atau dalam bahasa batak sering disebut sampuran ini dikenal dengan nama sampuran siboruon. Air nya memang sudah berkurang debitnya mungkin karena faktor musim kemarau. Tapi bagi kami tiba di lokasi ini adalah sudah merupakan suatu pencapaian yang menyenangkan.



Beberapa siswa sudah tidak sabar ingin segera mandi dan berendam...memanjakan tubuh setelah sedikit berlelah dalam perjalanan jauh. Uhhh dinginnya terpaan air semakin menyejukkan dan semakin bersemangat beramai-ramai menikmati sentuhan sampuran siboruon....





 Tak ketinggalan beberapa siswa juga ingin memanfaatkan momen ini untuk bernarsis ria...lihat saja dengan sosok menggagahkan diri mereka mengatur gaya ingin dijepret....


 Beberapa siswi juga tak mau ketinggalan...Mereka berfoto bersama dengan gadis kecil sipenuntun jalan. Kecil-kecil tapi fisiknya sangat hebat...Gadis kecil tersebut seolah tidak merasakan sedikit lelah ketika berjalan melintas menuju sampuran ini.

Terimakasih gadis kecil...Perjalanan kami sangat menyenangkan...
Semoga kelak bisa mengulang perjalanan kembali ke Siboruon :)



Tidak ada komentar:

Translate
TINGGI IMAN - TINGGI ILMU - TINGGI PENGABDIAN

Visitor