Selasa, 03 Agustus 2010

DIA CURHAT







Dia sudah lumayan lama menjalani hubungan ini dan kalau dihitung-hitung sudah hampir delapan bulan. Dan dari hasil curhatnya sama aku bahwa sejauh ini hubungan mereka baik-baik saja, berjalan tanpa ada sesuatu yang sangat special dan yang gag special. Yahhh.. masih normal sih, begitu katanya.



Pertama kali dia curhat samaku bahwa dia begitu sayaang bangat sama pacarnya ini. Dia mengaku bahwa inilah kali pertama dia pacaran dan dia berharap pacaran ini yang pertama sekaligus yang terakhir. Dia bukannya tidak tertarik sama perempuan makanya gag pacaran tapi dia masih mencari hakikat atau arti pacaran itu sesungguhnya. Dia takut kalau kelak nanti setelah pacaran ternyata yang terjadi adalah berantam mulu sama pasangannya atau malah putus nyambung. Karena kecenderungan yang dilihatnya selama ini adalah bahwa kehidupan pemuda/i sudah terkontaminasi dengan gaya hidup yang kurang berbudaya. Seolah-olah etika pacaran dan berhubungan itu tidak ada lagi. Dan bahkan batas-batas perlakuan antara seseorang yang masih berstatus pacaran dan berkeluarga sudah hampir tidak ada lagi. Ini hal yang menakutkan bagi dia, dan menjadi tantangan terbesarnya selama ini.






Tapi aku salut sama dia, setelah beberapa minggu lalu dia bercerita bahwa sudah hampir delapan bulan dia menjalani hubungan dengan seseorang yang sangat dikasihinya. Katanya dia sudah lama mengenal pacarnya itu, tapi dulu masih sebatas orang yang dipandang biasa saja. Tapi ketika bertemu dalam sebuah acara di Bandung, dia melihat sesuatu yang sangat beda dari cewek tersebut. Dandanannya sangat rapi, wajahnya manis apalagi dengan lesung pipit yang semakin menebar pesonanya kalau dia tersenyum. Rambutnya terurai panjang dan menunjukkan kalau dia cewek yang suka perawatan rambut. “Ahh pokoknya Putri tipe cewek gua bangat”, gumamnya. Putri adalah nama ceweknya dan Saat ini masih kuliah di sebuah sekolah kesehatan di daerah Jawa Barat, berdekatan dengan tempat dia melanjutkan kuliahnya. “kami sering ketemu loh, katanya lagi”. “Aku tahu dia suka hal-hal yang romantis, makanya seringkali aku ngasih surprise buat dia dan dia suka bangat” tambahnya lagi saat dia curhat.






Sepertinya dia senang bangat saat bercerita samaku. Ekspresi wajahnya sangat serius dan dengan lugas menceritakan kisah-kisahnya percintaannya. Iri juga mendengar dia bercerita, secara aku udah lama dengan status single (heheheee). Tapi bagi aku pribadi single itu adalah pilihan, sedangkan jomblo adalah menunjukkan ketidakmampuan menghadapi lawan jenis (hahahaaa).



Pernah suatu ketika di malam minggu ketika dia ngapelin ceweknya, dia memberi surprised yang membuat Putri bahagia bangat.

“Aku petik mawar dari taman bunga dan aku rangkai menjadi bunga berbentuk love dan ditengahnya kutulis nama kami berdua. Love forever...” katanya bercerita.
“waahh.. romantis bangat” tanggapku.

“ya iya dong, sapa dulu?” balasnya lagi...

Rasanya cinta mereka semakin bertumbuh setiap hari dan perasaan itu semakin tertanam kuat di lubuk hati masing-masing. Hingga pada suatu saat ceweknya berkunjung ke rumahnya. Mereka berikrar akan tetap saling setia dan saling menjaga cinta yang sudah lama mereka tanam bersama hingga nanti berbuah diwaktunya.

“iya, akan kujaga bang. Kamu gag perlu ragu samaku karena kamu tahu bahwa cintaku hanya milikmu” demikian kata Putri.

“jadilah demikian dan kiranya hubungan kita ini semakin bertumbuh dan mengajari kita untuk saling mengerti dan memahami diantara kita” jawabnya.

Itulah hal yang diharapkannya dalam menjalin hubungan dengan seseorang. Berpacaran adalah membentuk sebuah garis diri yang mampu menembus hati pasangan masing-masing. Garis itulah yang akan menghubungkan komunikasi jiwa dan perasaan diantara mereka, sehingga posisi garis itu harus terus dijaga agar tetap dalam keadaan terentang, tidak kendor dan tidak terlalu tegang tapi dalam keadaan normal. Berpacaran berarti siap menerima keadaan pasangan masing-masing apa adanya. Bukan selalu mengharapkan sesuatu yang istimewa dari pasangan atau mengaharpkan pasangan selalu tampil sempurna karena sejatinya tidak ada manusia yang sempurna. Tapi dalam pacaran haruslah menjadikan pasangan yang tidak sempurna menjadi sempurna yaitu dengan saling berbagi dan melengkapi kekurangan dengan kelebihan yang dimilki.



Tidak ada komentar:

Translate
TINGGI IMAN - TINGGI ILMU - TINGGI PENGABDIAN

Visitor