Kamis, 17 Juni 2010

KUASA ROH KUDUS

Minggu Pentakoste adalah hari kelimapuluh setelah Kebangkitan Yesus dari kematian. Pada hari itu Allah mencurahkan roh kudus kepada murid-muridNya sehingga mereka berbicara yang lain. Setiap orang yang mendengar mereka mengerti dalam perkataan mereka sendiri. Itulah yang kita sebut dengan bahasa lidah (glossolalia), bukan seperti pendapat orang yang mengatakan mereka berbahasa roh tetapi tidak dimengerti oleh yang mendengarkan. Pada peristiwa turunnya Roh Kudus inilah setiap orang yang datang dari berbagai bangsa saling mengerti diikat oleh satu bahasa yaitu bahasa keselamatan yang diberikan oleh Tuhan Yesus. Makanya kita juga menyaksikan hari turunnya Roh Kudus adalah hari lahirnya gereja, karena pada saat itulah diperdengarkan keselamatan di dalam bahasa yang dimengerti setiap orang yang mendengarkan. Gereja adalah persekutuan dari semua suku dan bangsa di dalam Yesus Kristus.


Roh Kuduslah yang mengajari kita mengerti akan tanda-tanda zaman, manusia tidak mampu bagaimanapun tingginya pengetahuan atau statusnya dalam masyarakat untuk mengetahui apa yang terjadi di dunia ini. Allah mencurahkan Roh Kudus kepada orang-orang yang mau bertobat meninggalkan segala jalan yang tidak benar dan berjalan di jalan Tuhan. Panggilan pertobatan itu juga adalah kepada semua orang bukan hanya kepada gembala atau kelompok tertentu. Allah telah memanggil semua kelompok percaya ikut dalam pekerjaan KerajaanNya.


Melalui Roh Kudus yang dicurahkan kepada kita membuat kita mengerti dalamnya, tingginya, luasnya arti hidup sehingga makin mampu memberikan waktu untuk mendengarkan suara Tuhan. Lahirlah sukacita dan damai sejahtera walaupun tidak selalu berhasil dengan apa yang kita inginkan dan kita semakin sadar dalam perjalanan hidup bahwa waktu itu berjalan menuju kepenuhan panggilan Tuhan. Oleh karena itu kita akan berkata: Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana”. (Mzm 90:12).



Marilah kita merendahkan diri ke hadapan Tuhan dan kita terimalah Roh Kudus. Hiduplah dengan membuahkan “buah-buah roh” (tetapi buah roh ialah:, kasih, cukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu—Galatia 5:22-23), sehingga kita menjadi berkat bagi semua orang.

Tidak ada komentar:

Translate
TINGGI IMAN - TINGGI ILMU - TINGGI PENGABDIAN

Visitor