By: Mekar Sinurat
Merasa cape seharian beraktivitas di kampus, aku segera memberesi laptop. Kusimpan semua file-file tugasku dengan rapih dalam satu folder. Laptop kumasukkan ke tas dan akupun meninggalkan e-learning. Menuruni tangga gedung baru dengan hati-hati karena takut terjatuh, seharian aku belum makan dan kepala udah terasa pusing. Kuperhatikan anak-anak PMK sedang duduk berdiskusi atau mentoring yang dipimpin oleh anak 2006.
Aku mengobrol sebentar dan secepat kilat meninggalkan mereka karena cacing-cacing sudah berdemo dalam sarangnya. Sepanjang jalan menuju kostan di area Monumen pancasila aku memperhatikan beberapa pasangan anak muda duduk dan bersenda gurau menikmati indahnya sore itu. Aku merasa aneh akan tingkah laku mereka…. Tapi mungkin itulah gaya pergaulan anak muda di Bandung yang di mata masyarakat sudah tidak asing lagi. Beberapa diantara mereka masih ada yang memakai seragam sekolah SMP maupun SMA, dan duduk berpasang-pasangan di atas motor atau melantai sambil bersandar di pagar monument tersebut.
Seketika terbersit dalam pikiranku, masih dianggap etis dan legal kah gaya pergaulan mereka ini??? Sebagai seorang mahasiswa yang punya idealis tersendiri saya menganggap kalau perbutan mereka itu masih dalam realita anak muda di Bandung, artinya tidak boleh saya samakan dengan gaya pergaulan di kampung halaman saya SIHIONG. Namun saya tetap berpikir lebih baik mereka menggunakan waktu luang yang mereka miliki untuk kegiatan yang masih lebih berguna. Mungkin untuk kalangan anak muda kumpul-kumpul sama genk atau teman merupakan hal yang yang tak terpisahkan lagi dari kebebasannya. Tapi persoalannya hampir setiap hari aku melihat pemandangan seperti ini?
Bagaimana dengan nasib masa depan mereka jika kondisi seperti ini cenderung bertahan? Seharusnya mereka harus sadar bahwa tingkat pendidikan di Bandung untuk kelas SMP dan SMA sudah sangat jauh merosot dibandingkan dengan kota lainnya padahal Perguruan Tinggi di kota ini merupakan Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia. Mudah-mudahan besok saat saya balik dari Kampus menemukan perubahan pada kondisi Monumen Pancasila.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar