Pages

Selasa, 28 September 2010

PENCOBAAN

Sepanjang kehidupan selalu ada pencobaan mengikuti kita, berusaha menjerumuskan kita untuk terjatuh dalam kekelaman dosa. Dan bagi orang yang tidak kuat imannya akan gampang terlena sedangkan orang yang mempunyai benteng pertahanan yang kuat akan mampu menepiskannya. Pencobaan adalah suatu rayuan yang selalu mengikuti anda. Misalnya bisa terjadi dalam kehidupan anda yang seorang anak kost. Sudah hampir dua bulan anda belum melunasi uang kost dan beberapa kali sudah ditagih oleh ibu kost. Suatu pagi anda pergi lari pagi dan ketika itu anda melihat seorang ibu-ibu yang sedang berlari dan memakai gelang emas. Maka timbul niat jahat dalam pikiran anda dan segera merampok ibu tadi. Itu adalah suatu bentuk pencobaan yang bisa saja terjadi dalam kehidupan kita semua. Banyak bentuk pencobaan yang menyerang kehidupan kita. Tantangannya adalah apakah kita selaku orang Kristen mampu untuk menghadapinya.

Firman Tuhan berkata dalam Titah 10 “Jangan mengingini rumah sesamamu, jangan mengingini istrinya, atau hambanya laki-laki atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu”. Titah tersebit mengajarkan kepada kita agar jangan sampai mengingini barang milik orang lain atau istri dan hamba-hambanya dan ternaknya. Hanya keinginan untuk memilikinya saja sudah salah apalagi bermaksud untuk memilikinya dengan cara yang tidak benar? Selayaknya titah ini menjadi renungan yang hidup bagi kita sehari-hari.






Dalam teori perang Tsunju, Kuasai dirimu, lawan dan medan maka pertempuran akan anda menangkan. Teori perang tersebut sebenarnya bisa juga kita pakai dalam kehidupan sehari-hari bukan saja hanya waktu berperang, tapi dalam mengahadapi serangan jahat dari si Iblis. Iblis selalu berupaya menjatuhkan manusia ke dalam dosa dan itu adalah kesenangan terbesar bagi mereka ketika melihat manusia terlunta-lunta dalam semak dosa. Iblis dalam menyerang manusia selalu menggunakan pola yang sama dari dulu sampai sekarang. Pada mulanya ketika si iblis merayu Hawa untuk memakan buah terlarang, dia memberikan penawaran bahwa ketika Hawa memakan buah pohon pengetahuan yang baik dan jahat itu maka dia akan sama seperti Tuhan. Dan Hawa terjatuh dalam godaan tersebut. Ada 3 (tiga) point dalam cerita tersebut yaitu:
1. Merangsang pikiran
2. Merangsang perut,
3. Merangsang kebanggaan

Kepada Bani Israel, hal yang sama juga berlaku tentang upaya iblis dalam menjerumuskan manusia. Ketika bangsa Israel bersungut-sungut hal itu menunjukkan keinginan perut mereka. Saat Yesus dicobai selama 40 hari 40 malam di padang gurun, juga saat Yesus dalam keadaan lapar. Sehingga si iblis menyuruh Yesus untuk mengubah batu menjadi roti. Tapip aa respon Yesus? Bahwa manusia hidup bukan hanya dari roti saja tetapi dari Firman Tuhan. Yesus mampu menghadapi pencobaan dari iblis.

Kita tidak perlu menghindar dari pencobaan tetapi mari kita hadapi. Tuhan Yesus berkata, “Aku telah menang dalam pencobaan dan bangkit dari kematian”. Tidak ada seorangpun manusia di bumi yang mampu seperti Yesus.

1 Kor 10:13 menyebutkan, “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu mampu menanggungnya”.

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia, menunjukkan karakter orang Kristen yang harus mampu keluar dari jerat kelamnya dunia, karena dunia sudah penuh dengan intrik dosa. Jika lingkungan sekitar sudah candu sama narkoba, maka kita harus mampu untuk tidak terikut sama mereka, atau jika temen-temen jatuh dalam kehidupan seks bebas maka kita harus mampu untuk tidak sama seperti mereka. Itu adalah tantangan yang harus dijawab oleh setiap orang Kristen khususnya pada generasi muda. Orang Kristen harus mampu menjadi garam dan terang dunia. Memberikan cahaya dalam kegelapan dan memberikan rasa dalam kehambaran hidup.

Sebagai warga Negara yang baik maka orang Kristen harus mampu menilai setiap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dan memberikan kritikan-kritikan yang membangun untuk kehidupan bernegara yang lebih baik. Individu juga butuh untuk dikritik tapi jangan mencari-cari kesalahan seseorang untuk bisa dikritik. Berubahlah dirimu menuju terang Kristus. Kehidupan ini adalah proses metamorfosa, seperti ulat yang berubah menjadi kepompong. Kristen harus mampu terus menerus menggerakkan imannya menuju kesempurnaan hidup, optimis bahwa Tuhan akan senantiasa menyertai. Memang betapa sulit manusia itu berubah, tetapi perubahan itu harus nyata dan segala hal buruk harus dilepas. Untuk mencapai perubahan itu maka tujuan hidup juga harus jelas kita petakan.

Dalam orang Batak ada 8 J yang harus dilepas yaitu:
- Jogal
- Jugul
- Jigil
- Jukkat
- Jingar
- Jukking
- Jorngam
- Jengjeng
Dengan menerima J yang besar maka semua itu akan terputus, siapakah J itu? Dialah Jesus yang tinggal dalam hati kita masing-masing.

Horas ma di hita sudena..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar