Senin, 05 Juli 2010

ARTI CUKUP

Sore itu ketika para kawan-kawan muslim sedang melakukan sholat di arena lapangan upacara, kami yang beragama kristen juga melakukan ibadah kebaktian singkat. Tak begitu banyak yang hadir. Aku berpikir apakah pesertanya Kristen sedikit atau justru ada beberapa orang lagi yang tidak tahu bahwa di tempat ini juga ada kebakian khusus untuk Kristen karena memang informasi yang disampaikan oleh panitia kurang terdengar sampai ke seluruh daerah perkampungan perkemahan.

Namun dari beberapa orang yang hadir (sekitar 15 orang) tidak mengurangi hikmat dari kebaktian tersebut. Kebaktiannya di pimpin oleh Kak Petrus dan kami sebagai jemaatnya. Lagu-lagu pujian kami nyanyikan dengan riang gembira, merasa bersyukur karena pelaksaan Jambore Karya Tunas Nusantara boleh terlaksana dengan baik. Semua menyanyi dengan penuh sukacita dan penuh rasa syukur.










Dalam sharing Firman Tuhan yang bertemakan “CUKUP” sangat bermakna bagi saya saat itu. Sungguh suatu pelajaran berharga karena mengajarkan kepada kita manusia khususnya Kristiani untuk mampu hidup dalam keadaan cukup. Cukup disini harus dipandang secara positif artinya cukup bukan berarti membuat diri kita berada dalam posisi yang tidak mau berusaha. Misalkan cukup saja prestasi saya hanya sebagai peserta perlombaan bukan sebagai pemenang atau cukup saja saya hanya berdoa 3 kali sehari dll. Bukan kecukupan seperti itu yang dimaksud, tapi kecukupan yang penuh rasa syukur. Cukup harus dimaknai sebagai kesiapan hati untuk mengucap syukur atau berterimakasih atas segala kondisi yang kita jalani. Kecenderungan manusia adalah serakah dan selalu ingin segala hal tanpa memperdulikan bagaimana nasib orang lain.

Misalkan seseorang yang sudah punya mobil mewah 3, dia pengen lagi rumah mewah di kawasan Pondok Indah atau pengen punya apartemen mewah lagi di Puncak. Bukan maksud bahwa hal tersebut tidak boleh tapi yang penting adalah bagaimana prosesnya, jika prosesnya sesuai dengan kehendak Tuhan tanpa menghalalkan segala cara itu sangat bagus. Apalagi untuk para pria remaja atau pemuda seringkali hawa nafsu menguasai dirinya. Punya pacar satu saja merasa tidak cukup sehingga dia memiliki beberapa orang pacar. Hal-hal tersebut sangat tidak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Tuhan kepada kita tentang bagaimana memaknai Cukup.


Dalam kehidupan rumah tangga seringkali si istri berkata bahwa suaminya kurang perhatian kepadanya dan sang suami balik berpendapat bahwa si istri justru yang tidak pengertian kepadanya. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada rasa kepuasan dalam kehidupan rumah tangga yang seharusnya ada rasa saling memperhatikan dan saling pengertian sehingga tercipta keutuhan rumah tangga yang harmonis.


Kiranya biarlah kita boleh memaknai CUKUP sebagai ungkapan rasa Syukur dalam kehidupan kita. Demikian kami mengakhiri kebaktian singkat kami setelah beberapa orang membagi berkat dengan berbagai pengalaman hidu mereka yang sangat luar biasa. Kami pun kembali melantunkan lagu-lagu Rohani dengan perasaan hati penuh syukur.




Tidak ada komentar:

Translate
TINGGI IMAN - TINGGI ILMU - TINGGI PENGABDIAN

Visitor