Selasa, 02 Maret 2010

PANJI HIDUPKU

Tak terasa telah lama aku tertidur di ruang ini
Ruang yang aku anggap dulu mampu membuaku besar
Ruang yang aku pikir aku bisa berdinamika, berwacana,
Bereksperimen, berdialog, berdiskusi, belajar teologi, semuanya
Hingga bisa membentuk kepribadian dan karakter secara utuh.
Huhh…Tak harus menyesal
Itu prinsip yang tiba-tiba terbersit tatkala aku terbangun dari tidurku.


Kuteguk kopi pahit yang ada di meja bambu
Tak biasanya aku menikmati kopi di ruangan ini
Tapi entah kenapa saat ini aku mencoba meneguknya
Pertanda bahwa semua rasa itu harus aku jalani.
Kulayangkan pandanganku ke luar
Huhhh.. macet dimana-mana
Dan gerimis mulai menyirami kotaku
Tersadar bahwa esok adalah hari libur
Sehingga lazim bagi kotaku untuk macet.
Saat itu aku berenung,…. Lama dan terdiam
Ditengah kebisuanku aku terkaget,
Aku melihat bahwa panji-panji tubuhku hilang sebagian
Tak sadar kemana pergi ataukah diambil seseorang
Kucoba mencari di rak-rak kosong
Kubuka lemari-lemari tua, tempat file-file using masih tersimpan
Laci-laci meja kuperiksa dan setiap sudut kugeladah
Kesimpulannya panji-panjiku telah hilang.

Aku kembali duduk di kursi bambu yang udah reot
Kusandarkan badanku ke punggung kursi
Mencoba duduk sempurna walau terasa sakit
Namun harus kupaksakan untuk merasa nyaman
Kuteguk lagi kopi yang masih tersisa
Membuat tenggorokanku merasa tersiram oleh air kehidupan
Sesaat pikiranku tercerahkan
Seolah-olah membuka cakrawala berpikirku
Banyak terlintas kata, kalimat, perumpamaan, peribahasa, kata-kata bijak dan semuanya itu
Tapi saat itu hanya satu yang bisa kutangkap
“Tak harus sempurna tubuhmu jika kamu ingin melayani”
Itulah kalimat yang berhasil kutangkap
Dan sesegera kutuliskan di hatiku dengan tinta emas
Agar jangan pernah hilang terlepas dimakan waktu
Aku tersadar bahwa panji-panji tubuhku yang hilang
Tidak sepatutnya menjadi alasan bagiku
Untuk kembali tertidur dan diam di ruangan ini
Kukencangkan sepatuku, kupasangkan ranselku
Dan aku pun melangkah ke luar
Aku telah siap melayani dengan kekuranganku


Tidak ada komentar:

Translate
TINGGI IMAN - TINGGI ILMU - TINGGI PENGABDIAN

Visitor