Kamis, 03 Desember 2009

Kiamat 2012

Mungkin ketika temen-temen membaca judul tulisan ini pasti keinget sama film 2012. Bener.. saya ingin memberikan sedikit ulasan terhadap filem tersebut walau sebagian besar isi tulisan ini juga saya caplok dari sumber lain. Ketika saya pergi ke Ciwalk untuk beli tiket, eh ternyata udah penuh semunya dan bahkan udah pada di booking untuk besoknya. Dari hasil pengamatanku dan juga bertanya kepada beberapa orang ternyata mereka sangat antusias ingin mengetahui seperti apa kiamat itu dan benarkah akan kiamat? Itulah jawaban yang mereka inginkan sehingga rela antri berjam-jam untuk mendapatkan tiket.








Inilah film karya Roland Emmerich berjudul 2012. Sebuah karya kolosal yang akan diputar serentak di seluruh dunia pada 13 November mendatang. Film 2012 merupakan film yang menggambarkan dunia sedang dilanda kiamat. Tidak ada yang selamat di muka Bumi. Seluruh gedung hancur terhempas oleh tsunami. Dunia dikuasai oleh air laut. Daratan makin mengecil.
Film fiksi ilmiah ini menggambarkan bagaimana sebuah proses alam yang menghancurkan dunia. Dengan caranya yang benar-benar diperhitungkan, dan di luar nalar manusia. Namun hanya mereka yang selamat dari kiamat dunia, tahu jalan keluarnya.
Sutradara kelahiran Stuttgart, Jerman, 10 November 1955 itu ingin mengetengahkan tema kiamat dunia dengan dua cara, yakni secara sains dan warisan budaya suku Maya.

Emmerich.yang sukses lewat film Independence Day (1996) dan The Day After Tomorrow (2004), mencoba menggabungkan dunia modern dengan alam pikiran masyarakat Maya yang hidup pada abad 16.
Emmerich mengangkat cerita tentang kiamat global, setelati membaca tentang sistem penanggalan panjang yang dibuat suku Maya. Disebutkan bahwa 2012 adalah tahun akhir dunia. Suku Maya meramalkan bahwa di belahan bumi utara pada rnusim dingin terjadi titik balik matahari. Sebagai pertanda terjadinya hari kiamat secara global. "We were warned," ujar Emmerich tentang filmnya itu.

Maka, kata we were warned pun menjadi tagline dari film yang dibintangi John Cusack, Danny Glover, Amanda Feet dan Woody Harrelson itu. Dalam film 2012 diceritakan para ilmuwan yang digambarkan memberikan peringatan kepada para pemimpin dunia tentang kemungkinan akan terjadinya bencana besar di muka Bumi pada 2012.
Namun faktanya, seiring dengan meningkatnya jumlah populasi dunia, para pemimpin dunia tidak siap menghadapi bencana global tersebut. Di sisi lain, Charlie Frost yang diperankan oleh Woody Harrelson, seorang peramal juga meramalkan akan terjadi bencana dunia yang menghancurkan umat manusia. Ramalan itu diambil dari mitologi Yunani. Gara-gara ramalan, Frost dianggap sudah gila oleh teman-temannya.






Perubahan iklim
Tahun 2012 menjadi sangat penting artinya berkaitan dengan adanya perubahan iklim di muka Bumi ini. Tahun itu memiliki keterkaitan dengan nasib Protokol Kyoto, sebuah amendemen terhadap Konvensi Rangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC), yang mewajibkan negara-negara maju untuk mengurangi total emisi rata-rata mereka sebesar 5,2% di bawah tingkat emisi mereka pada 1990 dalam periode 2008-2012.
Apakah pada 2012 semua negara yang meratifikasi Protokol Kyoto mampu mengurangi emisi karbonnya atau justru sebaliknya ? Kita lihat saja nanti.
Namun terlepas dari itu semua, Emmerich membuat film 2012 den¬gan biaya yang tidak sedikit. Film yang penuh dengan gambar-gambar imajinatif menggimakan teknik efek visual digital itu menyedot bujet sebesar US$200 juta.
Bagaimana Himalaya habis akibat tsunami juga digambarkan dalam film yang tergolong cukup dahsyat dari segi efek visual. Sony Pictures Imageworks menyewa ahli efek visual Thomas Wander untuk membuat karya-karya visual yang dramatis berkaitan dengan hari kiamat. Sementara itu Emmerich bekerja sama dengan Harald Kloser dalam membuat skenario dan ceritanya.


Tidak ada komentar:

Translate
TINGGI IMAN - TINGGI ILMU - TINGGI PENGABDIAN

Visitor