Selasa, 24 Februari 2009

SaaT iTu

Setelah Mike berangkat ke sekolah, Jean dan istrinya pun segera meluncur ke rumah temen mereka Peter. Angel yang mengemudi sedangkan Jean tidur di mobil karena semalam suntuk dia begadang memecahkan kasus yang sedang dihadapinya. Jarak 100 meter dari rumah Peter, Angel melihat telah banyak polisi di sekitar rumah dan beberapa penduduk sekitar. Angel segera membangunkan Jean dan mereka bergegas turun dan melangkah cepat ke arah rumah. Namun di depan pintu mereka dicegat oleh polisi dengan alasan polisi masih mengadakan penyelidikan dan pencarian alat-alat bukti. Dari polisi tersebut Jean mengetahui bahwa temennya Peter, istrinya Sarah dan anaknya yang masih berumur 5 tahun yaitu Billy telah tewas dibunuh oleh sekawanan orang tak dikenal.

Jean sangat marah atas kejadian dan berteriak sekencang-kencangnya. Kemudian Jean menunjukkan kartu identitas Pengacaranya sehingga dibolehin oleh polisi masuk. Jean melihat sekilas mayat temannya tersebut dan dia pun ikut membantu polisi untuk mencari alat bukti. Jean menemukan sebutir peluru dan segera dikantonginnya. Dia tidak mau polisi tahu karena dia takut bahwa ada oarng dalam kepolisian yang terlibat atas kasus ini sehingga bisa jadi tidak diselesaikan. Dia ingin menyelesaikan kasus ini bersama timnya yang telah menjadi kepercayaannya.

Beberapa saat setelah berbincang-bincang dengan kepala Polisi Ressort setempat maka Jean dan Angel pun segera meninggalkan TKP. Jean kembali ke kantornya dan segera mengumpulkan tim nya untuk segera memecahkan kasus ini karena akan berbuntut pada kehidupan keluarganya sendiri. Dari analisis yang mereka dapat bahwa target berikutnya yang akan dibunuh adalah keluarga Jean yaitu dirinya, istrinya dan anaknya Mike. Angel sangat ketakutan dan sedih membayangkan kalau kejadian itu benar-benar terjadi. Dengan segala kemampuan yang dimilki oleh Jean dan tim akhirnya mereka berhasil membuat suatu kesimpulan yang cukup akurat dengan segala bukti-bukti yang telah berhasil mereka kumpulkan. Pambunuhnya adalah rekan Roque yang bernama Anggi. Anggi ingin membalas dendam karena Jean yang seorang pengacara dan Peter yang seorang Polisi telah membawa temennya Roque yang tergabung dalam sindikat perdagangan narkoba cakupan internasional ke pengadilan hingga diputus dengan hukuman mati dan beberapa bulan yang lalu telah dieksekusi.

Setiap malam Angel selalu cemas memikirkan anaknya dan nasib keluarganya walaupun suaminya telah berusaha untuk menenangkan dirinya. Sebenarnya itulah konsekuensi kehidupan yang harus mereka jalani dengan profesi suaminya sebagai pengacara yang selalu terlibat degan orang-orang yang bermasalah dengan hukum. Selama ini memang kehidupan mereka normal-normal saja tetapi dengan adanya kejadian tersebut rasa cemas semakin menyelimuti dirinya.

Singkat cerita untunglah Jean beserta timnya dibantu oleh Badan Intelijen dari kepolisian sehingga pelaku pembunuhan bisa ditangkap dan kini sedang ditahan dipenjara menunggu proses hukum selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Translate
TINGGI IMAN - TINGGI ILMU - TINGGI PENGABDIAN

Visitor